Baru-baru ini PT.PIM telah menyelenggarakan workshop Risk Base Inspections (RBI) yang berfungsi sebagai tolok ukur dalam mengukur kinerja pabrik. Tujuan workshop ini adalah untuk menyatukan persepsi terhadap pemahaman dan aplikasi tentang perfomance pabrik, management system, analisa data, mekanisme penilaian, identifikasi permasalahan perawatan, operasi hingga inspeksi.Workshop yang berlangsung sehari ini difasilitasi oleh Pak Alex di ruang teuku umar gedung pertemuan PIM, sabtu(02/08/08)dan dikuti oleh 45 peserta dari dep.pemeliharaan, operasi dan inspeksi.
Direktur produksi, Bambang Sedewo saat membuka acara workshop RBI, mengharapkan agar kita dapat mengimplementasikan RBI ini dalam usaha mempertahankan performa pabrik yang lebih baik lagi dari tahun-tahun sebelumnya sesuai visi dan target yang dicanangkan.
Para peserta sangat antusias mengikuti interaksi, simulasi, serta diskusi secara terbuka dengan berbagai persamaan persepsi dan kesepakatan-kesepakatan untuk melakukan improvement RBI, butir-butir kesepakatan menjadi komitmen bersama yang harus dilaksanakan, intinya dengan diberlakukannya sistem RBI ini dengan baik dan benar, secara otomatis pekerja akan termotivasi untuk terus meningkatkan kinerja perusahaan yang terbaik (excelent) dan memperbaiki kerjasama dalam penanganan pabrik, karena kinerja masing unit kerja dapat terukur dengan jelas dan secara langsung terkait dengan peran dalam proses mengevaluasi sekaligus meningkatkan performa pabrik.
Direktur produksi, Bambang Sedewo saat membuka acara workshop RBI, mengharapkan agar kita dapat mengimplementasikan RBI ini dalam usaha mempertahankan performa pabrik yang lebih baik lagi dari tahun-tahun sebelumnya sesuai visi dan target yang dicanangkan.
Para peserta sangat antusias mengikuti interaksi, simulasi, serta diskusi secara terbuka dengan berbagai persamaan persepsi dan kesepakatan-kesepakatan untuk melakukan improvement RBI, butir-butir kesepakatan menjadi komitmen bersama yang harus dilaksanakan, intinya dengan diberlakukannya sistem RBI ini dengan baik dan benar, secara otomatis pekerja akan termotivasi untuk terus meningkatkan kinerja perusahaan yang terbaik (excelent) dan memperbaiki kerjasama dalam penanganan pabrik, karena kinerja masing unit kerja dapat terukur dengan jelas dan secara langsung terkait dengan peran dalam proses mengevaluasi sekaligus meningkatkan performa pabrik.